Minggu, 01 Maret 2015

Cerita Sex Terbaru Atas Ok Bawah Ok Tante Sempurna

 vidio sex

Cerita Sex Terbaru | Atas Ok Bawah Ok Tante Sempurna - Memang Kejadian ini terjadi sekitar sebulan yang lalu  Saya berumur 23 tahun baru lulus dari salah satu universitas ternama di Jakarta  Dan saya berasal dari keluarga baik-baik  Kejadian ini dimulai ketika saya menginap di rumah om saya di daerah Bogor  Om saya telah menikah dan memiliki 2 anak lelaki yang lucu (umur 3 dan 5 tahun)  serta memiliki istri yang cukup cantik (menurut saya) umurnya sekitar 27 tahun


Pada Awal kejadiannya adalah pada hari sabtu malam saya mendengar pertengkaran di rumah tersebut  yang tidak lain adalah om saya dengan tante saya  Yang Ternyata penyakit ‘gatel’ om saya kambuh lagi yaitu sering pergi ke diskotik bersama temannya  Hal tersebut sangat menyakitkan tante saya  karena di sana Ternyata om saya akan mabuk-mabukan dan terkadang pulangnya bisa pada hari Lalu Minggu malam  Entahlah apa yang dilakukan di sana bersama teman-temannya  Dan pada saat itu hanya aku bertiga saja di rumah: saya  Om Pram dan Si Tante Sis

 Braaaak    suara gelas pecah menghantam pintu  cukup membuat saya kaget  dan om saya dengan marah-marah berjalan keluar kamar  Dari dalam kamar terdengar tante saya berteriak   Nggak usah pulang sekalian  cepet ceraikan aku   Dalam hatiku berkata   Wah ribut lagi   Om Pram langsung berjalan keluar rumah  menstarter mobil Timornya dan pergi entah ke mana
Dan Di dalam kamar  aku mendengar Tante Sis menangis  Aku mau masuk ke dalam tapi takut kena damprat olehnya (kesalahan Om Pram dilimpahkan kepadaku)  Tapi aku jadi penasaran juga  Takut nanti terjadi apa-apa terhadap Dan Tante Sis  Maksudku akibat kecewa sama Om Pram dia langsung bunuh diri

Namun Pelan-pelan kubuka pintu kamarnya  Dan kulihat dia menangis menunduk di depan meja rias  Aku berinisiatif masuk pelan-pelan sambil menghindari pecahan gelas yang tadi sempat dilemparkan oleh Tante Sis  Kuhampiri dia dan dengan pelan

Dan Aku bertanya   Kenapa Tan? Om kambuh lagi?
Dan Dia tidak menjawab  hanya diam saja dan sesekali terdengar isak tangisnya  Dan Cukup lama aku berdiri di belakangnya  Pada waktu itu aku hanya memandangnya dari belakang  dan kulihat ternyata Tante Sis mengenakan baju tidur yang cukup menggiurkan  Pada saat itu aku belum berpikiran macam-macam  Dan Aku hanya berkesimpulan mungkin Tante Sis mengajak Om Pram  berdua saja di rumah  karena anak-anak mereka sedang pergi menginap di rumah adik Tante Sista  Dan mungkin juga Tante Sis mengajak Om bercinta (karena baju yang dikenakan cukup menggiurkan  daster tipis  dengan warna pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut)  Tetapi Om Pram tidak mau  dia lebih mementingkan teman-temannya dari pada Tante Sis

Lalu Tiba-tiba Tante Sis berkata   To  Om kamu kayaknya udah nggak sayang lagi sama Tante  Sekarang dia pergi bersama teman-temannya ke Stardust di Jakarta  ninggalin Tante sendirian di rumah  apa Tante udah nggak cakep lagi   Ketika Tante Rupanya Sis berkata demikian dia berbalik menatapku  Aku setengah kaget  ketika mataku tidak sengaja menatap buah dadanya (kira-kira berukuran 34)  Di situ terlihat puting susunya yang tercetak dari daster yang dikenakannya  Aku lumayan Ia kaget juga menyaksikan tubuh tanteku itu
Lalu Aku terdiam sebentar dan aku ingat tadi Tante Sis menanyakan sesuatu  aku langsung mendekatinya (dengan harapan dapat melihat payudaranya lebih dekat lagi)
Kemudian Tante masih cantik kok  dan Om kan pergi sama temannya  Jadi nggak usah khawatir Tan!
Memang Iya tapi temennya itu brengsek semua  mereka pasti mabuk-mabukan lagi dan main perempuan di sana
Hingga Aku jadi bingung menjawabnya  Secara refleks kupegang tangannya dan berkata   Tenang aja Tan  Om nggak bakal macem-macem kok   (tapi pikiranku sudah mulai macam-macam)

 Tetapi Tante denger dia punya pacar di Jakarta  malahan Tante kemarin pergoki dia telponan ama cewek  kalo nggak salah namanya Sella
Dan Masak Om tega sih ninggalin Tante demi cewek yang baru kenal  mungkin itu temennya kali Tan  dan lagian Tante masih tetap cantik kok

Dan Tanpa Tante Sis sadari tangan kananku sudah di atas paha Tante Sis karena tangan kiriku masih memegang tangannya  Perlahan-lahan pahanya kuusap secara halus  hal ini kulakukan karena aku berkesimpulan bahwa tanteku sudah lama tidak disentuh secara lembut oleh lelaki

Lalu Tiba-tiba tanganku yang memegang pahanya ditepis oleh Tante Sis  dan berdiri dari duduknya   To  saya tantemu saya harap kamu jangan kurang ajar sama Tante  sekarang Tante harap kamu keluar dari kamar tante sekarang juga!  Memang Dengan nada marah Tante Sis mengusirku

Kini Cukup kaget juga aku mendengar itu  dan dengan perasaan malu aku berdiri dan meminta maaf  kepada Tante Sis karena kekurangajaranku  Aku berjalan pelan untuk keluar dari kamar tanteku  Sambil berjalan aku berpikir  aku benar-benar terangsang dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini  Sejak aku putus dengan pacarku  terus terang kebutuhan biologisku kusalurkan lewat tanganku

Saat Setelah sampai di depan pintu aku menoleh kepada Tante Sis lagi  Dia hanya berdiri menatapku  dengan nafas tersenggal-senggal (mungkin marah bercampur sedih menjadi satu)  Aku membalikkan badan lagi dan di pikiranku aku harus mendapatkannya malam ini juga  Dengan masa bodoh aku menutup pintu kamar dari dalam dan menguncinya  lalu langsung berbalik menatap tanteku  Tante Sis cukup kaget melihat apa yang aku perbuat  Otakku sudah dipenuhi oleh nafsu binatang

Hemmm Mau apa kamu To?  tanyanya dengan gugup bercampur kaget
Dan Tante mungkin sekarang Om sedang bersenang-senang bersama pacar barunya  lebih baik kita juga bersenang-senang di sini  saya akan memuaskan Kemudian Tante   Dengan nafsu kutarik tubuh tanteku ke ranjang  dia meronta-ronta  tetapi karena postur tubuhku lebih besar (tinggiku 182 cm dan beratku 75 kg  sedangkan Tante Sis memiliki tinggi tubuh sekitar 165 cm dan berat kurang lebih 50 kg) aku dapat mendorongnya ke ranjang  lalu menindihnya
Eeeh Lepasin Tante  Dito   suara keluar dari mulutnya tapi aku sudah tidak peduli dengan rontaannya  Dasternya kusingkap ke atas

Dan Ternyata Tante Sis tidak mengenakan celana dalam sehingga terpampang gundukan bukit kemaluannya yang menggiurkan  dan dengan kasar kutarik dasternya bagian atas hingga payudaranya terpampang di depanku  Dengan bernafsu aku langsung menghisap putingnya  tubuh tanteku masih meronta-ronta  dengan tidak sabar aku langsung merobek dasternya dan dengan nafsu kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya  cukup harum tubuh tanteku

Hingga Akibat rontaannya aku mengalami kesulitan untuk membuka pakaianku  tapi pelan-pelan aku dapat membuka baju dan celanaku  Sambil membuka baju dan celanaku itu  dengan bergantian tanganku mengusap bukit kemaluannya yang menurutku mulai basah (mungkin Tante Sis sudah mulai terangsang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya agak menurun sedikit)

Kemudian Dengan tidak sabar aku langsung berusaha membenamkan kejantananku ke liang kewanitaannya   To  jangan To  aku Tantemu tolong lepasin To  ampun  Tante minta ampun   Aku sudah tidak peduli lagi rengekannya  Ketika lubang senggamanya kurasa sudah pas dengan dibantu cairan yang keluar dari liang kewanitaannya aku langsung menghujamkan senjataku

 Aaaaauuhhh  sakit To  aduh   Tante minta ampun… tolong To jangan   lepasin Tante To    Ketika mendengar rintihannya  aku jadi kasihan  tetapi senjataku sudah di dalam   Maaf Tante  saya sudah tidak tahan dan punyaku sudah masuk ke dalam  saya akan berusaha membuat Tante menikmatinya  tolong Tante sekali ini saja  biarkan saya menyelesaikannya   bisikku ke telinganya  Tante Sis hanya diam saja  Kemudian tidak berkata apa-apa
Lalu Dengan pelan dan pasti aku mulai memompa kemaluanku naik turun  dan Tante Sis sudah tidak meronta lagi  Dia hanya diam pasrah dan kulihat air matanya berlinang keluar  Kucium keningnya dan bibirnya  sambil membisikkan   Tante  Hingga Tante masih cantik dan tetap mengairahkan kok  saya sayang Tante  bila Om sudah tidak sayang lagi  biar Dito yang menyayangi Tante   Tante Sis hanya diam saja  dan kurasakan pinggulnya pun ikut bergoyang seirama dengan goyanganku

Kemudian Kira-kira 10 menit aku merasakan liang kewanitaan tanteku semakin basah dan kakinya menyilang di atas pinggulku dan menekan kuat-kuat (mungkin dia sudah orgasme)  dan tidak lama kemudian akupun mengeluarkan spermaku di dalam liang senggamanya  Setelah pemerkosaan itu kami hanya diam saja  Tidak berkata apa  hanya diam  Aku sendiri harus ngapain  Tanteku kembali menitikkan air matanya  Dan aku pamit kepadanya  untuk keluar kamarnya  aku terus merenung  mengapa bisa begini

Dan Itulah kisahku  Sejak kejadian itu hubunganku dengan tanteku menjadi renggang  Aku bingung dengan apa yang harus kulakukan  Sudah sebulan aku tidak lagi ke Bogor  karena ada perasaan malu  Tetapi Tante Sis tidak menceritakan kepada siapapun kejadian ini  dan kadang jika malam aku tidur  selalu terbayang kejadian waktu itu  Ingin rasanya aku melakukan kembali tetapi aku takut  Maaf aku tidak menceritakannya secara vulgar  karena ini terjadi begitu saja .



Artikel Terkait

Cerita Sex Terbaru Atas Ok Bawah Ok Tante Sempurna
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email